1. Struktur
intan
a. Struktur
kovalen raksasa dari intan
Karbon memiliki susunan
elektronik 2,4. Pada intan, tiap atom karbon berbagi elektron dengan empat atom
karbon yang lain – membentuk empat ikatan tunggal.
Pada diagram beberapa atom
karbon terlihat hanya membentuk dua ikatan (atau bahkan satu ikatan), tetapi
hal ini bukanlah kasus yang sebernarnya. Kami hanya menunjukkan sebagian kecil
dari struktur secara keseluruhan.
Struktur tersebut merupakan
struktur kovalen raksasa – yang mana struktur tersebut terus berlanjut
pada struktur tiga dimensi. Struktur ini bukan sebuah molekul, karena jumlah
atom yang bergabung pada intan yang sebenarnya sangatlah bervariasi –
tergantung pada ukuran kristal.
b. Bagaimanakah
cara menggambarkan struktur intan
Jangan mencoba untuk kelihatan
sangat pintar dengan berusaha menggambarkan terlalu banyak struktur!
Pelajarilah cara menggambar diagram yang diberikan di atas. Lakukan hal
tersebut dengan mengikuti urutan-urutan:
Berlatihlah sampai kamu dapat menggambarkan dengan
menggunakan tangan dalam waktu 30 detik.
c. Sifat
fisik intan
·
Memiliki titik leleh yang sangat tinggi (hampir
4000°C). Ikatan kovalen karbon-karbon yang sangat kuat pada seluruh struktur
harus diputuskan seluruhnya terlebih dahulu sebelum terjadinya pelelehan.
·
Sangat keras. Sekali lagi hal ini membutuhkan
pemutusan ikatan kovalen yang sangat kuat pada struktur 3 dimensi.
·
Tidak menghantarkan listrik. Semua elektron
berikatan dengan sangat rapat antara atom-atomnya, dan elektron-eklektron tersebut
tidak dapat bergerak dengan leluasa.
·
Tidak larut dalam air dan pelarut organik. Dalam
hal ini tidak memungkinkan terjadinya dayatarik antara molekul pelarut dan atom
karbon yang dapat membongkar dayatarik antara atom-atom karbon yang berikatan
secara kovalen.
2. Struktur
grafit
a. Struktur
kovalen raksasa dari grafit
Grafit memiliki struktur
lapisan (layer structure) yang sedikit sulit untuk digambarkan secara
meyakinkan pada bentuk tiga dimensi. Diagram dibawah ini menunjukkan susunan
atom pada tiap lapisan, dan cara lapisan menempati ruang.
Perlu diperhatikan bahwa kamu
tidak dapat menggambarkan salah satu sisi lapisan yang tinjau dengan benar pada
skala yang tepat sama seperti atom pada suatu bagian lapisan atau bagian
lapisan yang lain dari diagram yang ditampilkan atau dibatasi.
Pada kasus seperti itu, adalah
suatu hal yang penting untuk memberikan beberapa ide mengenai jarak yang
terlibat. Jarak antar lapisan kurang lebih 2,5 kali dari jarak antara atom pada
tiap lapisan.
Lapisan, tentunya, terdiri dari
jumlah atom yang sangat banyak – tidak hanya beberapa atom seperti yang
ditampilkan pada diagram.
Kamu mungkin membantah bahwa
karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen karena karbon memiliki empat
elektron yang tidak berpasangan, yang mana pada diagram hanya terlihat
membentuk tiga ikatan dengan atom karbon tetangganya. Diagram ini merupakan
suatu bentuk penyedarhanaan, dan cenderung lebih menonjolkan susunan atom-atom
dibandingkan dengan ikatan yang terbentuk.
b.
Ikatan pada grafit
Tiap atom karbon menggunakan
tiga elektron yang dimilikinya untuk membentuk ikatan yang sederhana pada tiga
atom karbon tetangga terdekatnya. Keadaan seperti ini membiarkan elektron
keempat berada pada tingkat ikatan. "Cadangan" elektron pada tiap
atom karbon tersebut menjadi terdelokalisasi pada seluruh bagian lembaran atom
pada satu lapisan. Cadangan elektron tersebut tidak berhubungan secara langsung
dengan pasangan atom tertentu, tetapi elektron tersebut bebas mengembara
melintasi seluruh bagian lembaran atom.
Sesuatu hal yang penting bahwa
elektron yang terdelokalisasi tersebut bebas bergerak ke bagian mana saja pada
lembaran atom – iap elektron tidak terpaku pada atom karbon tertentu. Keadaan
ini, bagaimanapun, tidak terjadi kontak secara langsung antara elektron yang
terdelokalisasi pada suatu lembaran atom tertentu dengan elektron yang lain
pada lembaran atom tetangganya.
Atom-atom yang terletak pada
suatu lembaran berikatan satu sama lain melalui ikatan kovalen yang kuat –
lebih kuat, pada faktanya, dibandingkan dengan ikatan pada intan karena adanya
tambahan kekuatan ikatan yang disebabkan oleh elektron yang terdelokalisasi.
Jadi bagaimana dengan lembaran-lembaran yang berikatan satu sama lain?
Pada grafit kamu memiliki
contoh gaya dispersi van der Waals yang sangat istimewa. Selama elektron yang
terdelokalisasi bergerak di seluruh bagian lembaran atom, dipol sesaat yang
sangat besar dapat terbentuk dimana dipol sesaat ini akan menyebabkan dipol
yang berlawanan pada lembaran-lembaran atom di atas dan dibawahnya – dan
tentunya keadaan seperti ini terjadi pada seluruh bagian kristal grafit.
c. Sifat
fisik grafit
·
Memiliki titik leleh tinggi, sama seperti intan.
Untuk melelehkan grafit, tidak hanya cukup memisahkan salah satu lembaran atom
dari lembaran atom yang lainnya. Kamu harus memutuskan seluruh ikatan kovalen
yang terdapat pada seluruh bagian struktur grafit.
·
Memiliki sifat lunak, terasa licin, dan
digunakan pada pensil dan sebagai pelumas kering seperti pada kunci. Kamu dapat
berfikir bahwa grafit kurang lebih seperti tumpukan kartu – tiap kartu kuat,
tetapi kartu akan saling bergeser satu sama lain, atau akan merosot secara
keseluruhan. Ketika kamu menggunakannya sebagai pensil, lembaran atom
digosokkan dan menempel pada kertas.
·
Memiliki kerapatan yang lebih rendah
dibandingkan intan. Hal ini disebabkan karena terdapat ruangan dalam jumlah
yang relatif banyak yang mana ruangan tersebut merupakan "sampah" di
antara lembaran-lembaran atom.
·
Tidak larut dalam air dan pelarut organik –
dengan alasan yang sama seperti intan yang tidak larut. Dayatarik antara
molekul pelarut dan atom karbon tidak akan pernah cukup kuat untuk melampaui
ikatan kovalen yang kuat pada grafit.
·
Menghantarkan listrik. Elektron yang
terdelokalisasi bebas bergerak di seluruh bagian lembaran atom. Jika setiap
bagian grafit terhubung pada suatu sirkuit, elektron akan dapat berpindah dari
ujung lembaran dan dapat digantikan oleh elektron yang baru pada ujung yang
lain.
3. Struktur
silikon dioksida, SiO2
Silikon dioksida juga dikenal sebagai silikon(IV) oksida.
4. Struktur
kovalen raksasa dari silikon dioksida
Terdapat tiga bentuk kristal silikon dioksida
yang berbeda. Salah satu yang paling mudah diingat dan digambarkan adalah
struktur yang berdasarkan pada struktur intan.
Silikon kristalin memiliki struktur yang sama
dengan intan. Untuk mengubahnnya menjadi struktur silikon dioksida, sesuatu hal
yang kamu perlukan adalah memodifikasi struktur silikon melalui penambahan
beberapa atom oksigen.
Dengan catatan bahwa setiap atom silikon
dijembatani ke atom silikon tetangganya dengan atom oksigen. Jangan lupa bahwa
struktur ini hanya sebagian kecil dari keseluruhan struktur raksasa pada bentuk
tiga dimensi.
a. Sifat
fisik silikon dioksida
·
Memiliki titik leleh yang tinggi – sangat
bervariasi tergantung pada penyusun strukturnya (harus diingat bahwa struktur
yang diberikan hanya salah satu dari tiga kemungkinan struktur), tetapi sekitar
1700°C. Ikatan kovalen silikon-oksigen yang sangat kuat harus diputuskan di
seluruh bagian struktur sebelum pelelehan terjadi.
·
Keras. Karena itu dibutuhkan pemutusan ikatan
kovalen yang sangat kuat.
·
Tidak menghantarkan listrik. Tidak terdapat
elektron yang terdelokalisasi. Semua elektron terikat dengan kuat diantara
atom-atomnya, dan tidak bebas bergerak.
·
Tidak larut dalam air dan pelarut organik. Tidak
terdapat dayatarik yang memungkinkan antara molekul pelarut dan atom silikon
atau oksigen yang dapat melampaui kekuatan ikatan kovalen pada struktur
raksasa.
0 komentar:
Posting Komentar