Halaman
ini menjelaskan elektronegativitas dalam konteks kimia organik.
·
Apa
yang dimaksud dengan elektronegativitas?
Elektronegativitas
adalah ukuran dari kecenderungan sebuah atom untuk menarik elektron. Skala
Pauling adalah yang paling sering digunakan. Flourin (element yang paling
elektronegatif) memiliki nilai 4.0, nilai tersebut turun sampai dengan sesium
dan fransium dengan elektronegatif terendah 0.7.
·
Apa
yang terjadi jika dua atom dengan elektronegatif yang sama jika berikatan?
Contoh
yang paling jelas adalah ikatan diantara dua buah karbon. Kedua atom akan
menarik elektron dengan kekuatan yang sama. Ini berarti bahwa jika dirata-rata
pasangan elektron ikatan akan ditemukan pada pertengahan dari dua nuklei
seperti gambar berikut:
Suatu
hal yang penting untuk menyadari bahwa gambar ini hanyalah rata-rata dari yang
terjadi. Elektron sebenarnya berada dalam orbital sigma, dan bergerak secara
konstan dalam orbital itu.
1.
Ikatan
karbon-fluorin
Fluorin
jauh lebih elektronegatif dari karbon.Nilai aslinya dalam skala Pauling adalah
Karbon
|
2.5
|
fluorine
|
4.0
|
Ini
berarti bahwa fluorin menarik elektron lebih kuat daripada karbon. Ikatan pada
rata-rata akan berbentuk seperti ini:
Mengapa
fluorin lebih elektronegatif dari karbon?
Contoh
gambar garis-dan-titik dari ikatan C-F sangat tepat untuk menjelaskan hal
ini.
Pasangan
elektron ikatan berada di tingkat energi kedua dari flourin maupun Karbon, Jadi
tanpa adanya efek dari luar, jarak pasangan elektron ikatan akan berjarak sama dari
kedua nuklues.
Pasangan
elektron ikatan dilindungi dari gaya dari kedua nuklei oleh elektron 1s, sekali
lagi tidak ada hak yang menarik pasangan elektron ikatan lebih dekat ke salah
satu atom.
NAMUN,
nukleus Fluorin mempunyai sembilan proton sedangkan karbon hanya memiliki 6.
Melewati
efek perlindungan dari elektron 1s, pasangan elektron ikatan tertarik
dengan gaya 4+ dari karbon dan sekitar 7+ dari fluorine. Gaya inilah yang
akan menarik pasangan elektron ikatan lebih dekat ke fluorin.
2.
Ikatan
karbon-klorin
Elektronegatifitas-nya
adalah:
Karbon
|
2.5
|
Klorin
|
3.0
|
Pasangan
ikatan elektron akan ditarik menuju klorin tapi tidak sekuat seperti pada
florin. Karena klorin tidak senegatif florin.
Mengapa Klorin tidak senegatif
florin?
Klorin
merupakan atom yang lebih besar dari florin.
fluorin:
1s22s22px22py22p
z1
klorin:
1s22s22px22py22p
z23s23px23py23p
z1
Dalam
kasus klorin pasangan ikatan akan terlindungi oleh elektron di tingkat energi
satu dan dua. 17 proton dari nukleus akan terhalangi oleh 10 elektron sehingga
gaya tarik total klorin hanya sebesar 7+.
Hal
itu sama dengan tarik pada flourin, namun pada klorin jarak pasangan elektron
ikatan jauh berada di level energi tingkat 3. Karena jarak yang lebih jauh itu
gaya tarik dari nukleus-pun menjadi lebih lemah.
·
Polaritas
ikatan dan Efek induktif
Polaritas
ikatan
Pikirkan
tentang ikatan Karbon-florin lagi. Karena pasangan elektron ikatan
tertarik ke arah florin maka sisi itu akan menjadi lebih negatif. Sedangkan
pasangan karbon menjadi sedikit lebih kekurangan elektron dan menjadi lebih
positif.
Simbol δ+ dan δ- berarti “lebih positif” dan “lebih
negatif”. δ+ dibaca dengan “delta plus” atau
“delta positif”.
Kita
deskripsikan sebuah ikatan yang mempunyai bagian yang lebih negatif dan lebih
positif sebagai polar.
Efek
induktif
Sebuah
atom seperti fluorine yang dapat menarik pasangan elektron ikatan dikatakan
mempunyai Efek Induktif negatif.
Kebanyakan
atom yang akan anda temui kebanyakan memiliki efek induktif negative saat
berikatan dengan karbon karena mereka lebih elektronegatif dari karbon.
Anda
juga akan menemui beberapa group atom yang memiliki sedikit efek induktif
posotif . Mereka mendorong elektron ke karbon dimana mereka berikatan dan
menjadikannya lebih negative.
Efek
induktif sering diberi symbol dengan: -I (efek induktif negatif)
dan +I (efek induktif positif).
·
Beberapa
Contoh penting dari ikatan polar
1.
Hidrogen
Bromida (dan hidrogen halida yang lain)
Bromin
(dan halogen yang lain) semuanya lebih elektronegatif daripada hidrogen dan semua
ikatan hydrogen halida mempunyai ikatan polar dengan bagian hydrogen lebih
positif dan bagian halida lebih negative.
Polaritas dari molekul-molekul ini penting saat mereka bereaksi dengan alkena.
Polaritas dari molekul-molekul ini penting saat mereka bereaksi dengan alkena.
2.
Ikatan
karbon-bromin dalam Halogenoalkena
Bromin
lebih elektronegatif dari karbon sehingga ikatan terpolarisasi seperti
yang sudah kita bahsa pada C-F dan C- l.
Polaritas
dari Karbon-halogen penting dalam reaksi halogenalkana.
3.
Ikatan
rangkap Karbon-oksigen
Sebuah
model orbital dari ikatan C=O pada methanal, CHCHO, terlihat seperti ini:
Atom
oksigen yang paling elektronegatif menarik kedua pasangan ikatan ke arahnya.
Dan hal itu mengakibatkan atom oksigen lebih negative dan atom oksigen lebih
positif.
0 komentar:
Posting Komentar