Apakah ikatan logam itu?
1.
Ikatan logam pada natrium
Logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang
tinggi sehingga memberikan kesan kuatnya ikatan yang terjadi antara
atom-atomnya. Secara rata-rata logam seperti natrium (titik leleh 97.8°C)
meleleh pada suhu yang sangat jauh lebih tinggi dibanding unsur (neon) yang
mendahuluinya pada tabel periodik.
SNatrium memiliki struktur elektronik 1s22s22p63s1.
Ketika atom-atom natrium datang secara bersamaan, elektron pada orbital atom 2s
dari satu atom natrium membagi ruang dengan elektron yang bersesuaian pada atom
tetangganya untuk membentuk sebuah orbital molekul kebanyakan sama atau serupa dengan
cara pembentukan ikatan kovalen.
Perbedaannya, bagaimanapun, tiap atom natrium tersentuh oleh
delapan atom natrium yang lainnya dan terjadi pembagian (sharing)
antara atom tengah dan orbital 3s di semua delapan atom yang lain. Dan tiap
atom yang delapan ini disentuh oleh delapan atom natrium, yang kesemuanya
disentuh oleh delapan atom natrium, terus dan terus sampai kamu memperoleh
seluruh atom dalam bongkahan natrium.
Semua orbital 3s dalam semua atom saling tumpang tindih
untuk memberikan orbital molekul dalam jumlah yang sangat banyak yang
memeperluas keseluruhan tiap bagian logam. Terdapat jumlah orbital molekul yang
sangat banyak, tentunya, karena tiap orbital hanya dapat menarik dua elektron.
Elektron dapat bergerak dengan leluasa diantara
orbital-orbital molekul tersebut, dan karena itu tiap elektron manjdi terlepas
dari atom induknya. Elektron tersebut disebut terdelokalisasi. Logam
terikat bersamaan melalui kekuatan dayatarik yang kuat antara inti positif
dengan elektron yang terdelokalisasi.
Hal ini kadang-kandang dilukisakan
sebagai "susunan inti positif di lautan elektron".
Jika menggunakan tinjauan ini, hati-hati!
Apakah logam merupakan atom atau ion? Jawabannya adalah logam merupakan
atom.
Setiap pusat positif pada diagram menggambarkan sisa atom
yang terlepas dari elektron terluar, tetapi elektron tersebut tidak menghilang
– ini mungkin tidak termasuk tambahan pada atom yang istimewa, tetapi pusat
positif tetap berada dalam struktur. Karena itu logam natrium ditulis dengan Na
– bukan Na+.
2.
Ikatan logam pada magnesium
Magnesium memiliki struktur elektronik terluar 3s2.
Diantara elektron-elektronnya terjadi delokalisasi, karena itu
"lautan" yang ada memiliki kerapatan dua kali lipat daripada yang
terdapat pada natrium. Sisa "ion" juga memiliki muatan dua kali lipat
(jika menggunakan tinjauan ikatan logam) dan tentunya akan terjadi dayatarik
yang lebih banyak antara "ion" dan "lautan".
Lebih realistis, tiap atom magnesium memiliki satu proton
lebih banyak pada intinya dibandingkan yang dimiliki oleh natrium, dan karena
itu tidak hanya akan terdapat jumlah elektron yang terdelokalisasi tetapi juga
akan terjadi lebih banyak dayatarik yang terjadi diantara mereka.
Atom-atom magnesium memiliki jari-jari yang sedikit lebih
kecil dibandingkan atom-atom natrium dan karena itu elektron yang
terdelokalisasi lebih dekat ke inti. Tiap atom magnesium juga memiliki 12 atom
terdekat dibandingkan delapan yang dimiliki natrium. Faktor-faktor inilah yang
meningkatkan kekuatan ikatan secara lebih lanjut.
3.
Ikatan logam pada unsur-unsur transisi
Logam transisi cenderung memiliki titik leleh dan titik
didih yang tinggi. Alasannya adalah logam transisi dapat melibatkan elektron 3d
yang ada dalam kondisi delokalisasi seperti elektron pada 4s. Lebih banyak
elektron yang dapat kamu libatkan, kecenderungan dayatarik yang lebih kuat akan
kamu peroleh.
4.
Ikatan logam pada leburan logam
Pada
leburan logam, ikatan logam tetap ada, meskipun susunan strukturnya telah
rusak. Ikatan logam tidak sepernuhnya putus sampai logam mendidih. Hal ini
berarti bahwa titik didih merupakan penunjuk kekuatan ikatan logam dibandingkan
dengan titik leleh. Pada saat meleleh, ikatan menjadi longgar tetapi tidak
putus.
0 komentar:
Posting Komentar