Rasulullah bersabda,
"Surga itu di telapak kaki ibu." Itulah renungan kita pagi ini. Bukan
karena mau ikut-ikutan memperingati hari ibu, tapi sekedar memesongkan sedikit
ingatan kepada manusia yang sering terlupakan dalam hidup kita. Hiruk pikuk
kesibukan kita setiap hari, kita lalai bahwa ada sesosok insan yang tidak boleh
kita lupakan dalam hidup kita, ibu.
Bagi
saya hari ibu itu tidak hanya di tanggal 22 Desember. Bagi saya hari ibu itu
setiap hari. Saya tidak mau memperingati hari ibu sekali setahun. Setiap hari
saya harus memperingatinya. Demikian juga hari ayah. Saya memperingati hari
ayah setiap hari. Saya memperingati hari ibu dan ayah dengan memanjatkan do'a
setiap hari, bahkan 5 kali dalam sehari semalam, " Tuhan, ampunkan dosaku
dan dosa kedua orang tuaku, rahmati mereka sebagaimana mereka merahmati aku
ketika aku masih kecil."
"Ketika
aku masih kecil?
"Ya,
ketika masih kecil."
Coba
kenangkan. Kalaulah Tuhan tidak berikan di hati ayah dan ibu saya, rasa kasih
sayang pada anaknya, mungkinkah saya akan menjadi dewasa seperti sekarang ini?
Kalau ibu tidak memberikan air susunya, adakah makluk di dunia ini yang akan
sudi menyusui? Adakah yang sudi memandikan, membersihkan najis dan daki saya,
yang mengusir nyamuk dan lalat yang menggangu, yang mencarikan obat ketika saya
sakit? Adakah yang sanggup berjaga bermalam-malam tak tidur ketika saya demam? Adakah
yang peduli dengan saya?
Wallahu
a'lam.
0 komentar:
Posting Komentar