1. Leukippos (440 SM) dan Demokritos (460 SM - 370 SM)
Leukippos adalah Atomist pertama yang berasal dari Miletus (Yunani) dan Democritus yang berasal dari Abdera. Gagasannya mengenai materi bersifat diskontinu. Materi tersusun dari partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi yang diketahui sebagai atom. Atom-atom penyusun materi itu senantiasa bergerak di dalam kehampaan (ruang vakum= ruangan yang mengandung ketiadaan absolut).
2. Gasendi (1592 - 1655 M)
Gasendi mengemukakan bahwa atom merupakan bagian terkecil suatu zat.
3. Teori atom Dalton (1803 M)
Dalton merupakan pencetus teori atom modern pada massanya. Hipotesa (pendapat) Dalton ditunjang oleh 2 hukum yaitu hukum kekekalan massa dan Hukum Perbandingan tetap. John Dalton mengungkapkan bahwa, Atom adalah bagian terkecil dari suatu zat yang berbentuk bola sederhana yang sangat kecil, tidak dapat dibelah, diciptakan ataupun dimusnahkan. Unsur yang sama mengandung atom-atom yang sama. Atom sejenis memiliki sifat yang sama dalam segala hal, sedangkan atom yang berbeda memiliki sifat yang berbeda. Reaksi kimia terjadi karena adanya penggabungan dan pemisahan atom-atom. Bila atom-atom yang bergabung sama maka akan terbentuk molekul unsur, sedangkan bila atom-atom yang bergabung berbeda akan terbentuk molekul senyawa.
4. Hipotesa Proust (1785 - 1855)
Proust mengemukakan bahwa atom-atom hanya bisa bergabung secara kimiawi dalam perbandingan bulat yang sederhana.
5. Model atom Thomson (1897)
Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson, disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton. Menurut Thomson, Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron (bagaikan kismis dalam roti kismis), dan atom bersifat netral, yaitu muatan positif dan muatan negatif jumlahnya sama.
6. Model atom Rutherford (1911)
Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif, berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinya. Atom bersifat netral dan terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti. Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan.
7. Model atom Bohr (1913)
Niels Bohr menyatakan bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom dalam lintasan yang berbentuk lingkaran. Energi elektron di dalam atom adalah terkuanta pada beberapa bilangan jumlah energi saja, sehingga energi elektron dalam suatu lintasan ditentukan oleh bilangan kuantum (n) dan juga menentukan jari-jari lintasan. Elektron dapat berpindah dari lintasan kedua ke lintasan pertama sesuai dengan bilangan kuantumnya dengan memberikan satu garis spektrum.
8. Model atom Mekanika Gelombang (1926)
Keberadaan elektron dalam lintasan tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang dapat ditentukan hanya kebolehjadian ditemukannya elektron. Gelombang dari elektron di dalam atom merupakan gerak harmonis, di mana setiap orbit elektron merupakan kelipatan bilangan bulat terhadap panjang gelombang.
0 komentar:
Posting Komentar